Ketika Gudang Tembakau Berjalan

Dokumentasi Karnaval 2014 SMA BIMA Ambulu - Beberapa foto yang diambil saat persiapan dan kelangsungan karnaval ini penuh dengan kisah yang penuh perjuangan dan rintangan.

Pertama saat pemiliha tema yang diwakili oleh ketua kelas Mayjen Tera Arlendo dan tak terduga muncul pilihan budaya jember. Setiap kelas harus ada 10 siswa yang mengikuti karnaval ini, saat pemilihan banyak yang mbulet, akhirnya ada juga relawan yang mau ikut berpartisipasi demi kelancaran kegiatan ini.


Lalu berunding untuk menentukan kreasi yang akan dibuat untuk karnaval, akhirnya salah satu orang teman mengutarakan untuk membuat gudang tembakau dan akhirnya sepakat semua. Untuk anggaran dana kalau nggak salah urunan Rp. 20.000,-

Dananya digunakan untuk keperluan membeli bahan-bahan untuk pembuatan gudang, sedangkan gudangnya ini dibuat dirumahnya Mayjen Tera Arlendo karena jarak rumahnya ke sekolah itu tidak terlalu jauh. Turahan dananya untuk mengecat kelas dan untuk membeli slambu, tapi sedikit kurang untuk ditambeli mas Havit.

Dalam pembuatan gudang ini tidak memubutuhkan waktu yang lama, karena kerjasama yang kompak dengan waktu yang singkat akhirnya jadilah gudang tembakau ini.

Saat persiapan sebelum pemberangkatan karnaval, kelas ini sempat dimarahi oleh guru-guru karena membawa gudang yang jelek ini. Tetapi setelah dalam perjalanan ternyata banyak yang terkagum-kagum dengan ide gila ini, ada yang mengatakan eneek ae, iyup tibake ngisor gudang, seger kenek angin, cocok (yo taa..!).












































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar yaa...