(Jagongannya pada malam Senin, 20 April 2015 di Emperan Mushollanya Kang Nur)
Rencananya yang dibuat secara mendadak yaitu ingin melihat suasana pertambangan emas digunung manggar, ingin cari batu akik dan ingin ngeyek emas yang terakhir foto-foto.
Oh iya, saya lupa menyampaikan barang apa yang saya bawa saat mendaki gunung, simak berikut ini.
1. Karung atau Zack untuk wadah keperluan
2. Arit, untuk nyukiri lemah dan mbabati jalan yang rungkut
3. Air minum, waktu itu saya bawa air putih biasa tapi botolnya sprite (biar keren)
4. Tali rafia atau Rumput jepang untuk keperluan tali menali
5. Permen satusan, tak lupa saya juga sangu permen sebagai mut-mutan saat perjalanan
6. Obat nyamuk olesan atau Soffell untuk mbasmi nyamuk, biar tidak nyisik
7. Sandal, sebenarnya tidak penting dan pada akhirnya saya pulang pergi nyeker, sehabis hujan jalannya licin sehingga jika memakai sandal maka mleset-mleset, akhirnya saya wadahkan saja ke dalam sak
8. Piring atau wadah berkat untuk ngeyeki emas (nyempel emas), wajan juga bisa kok
9. Pedung untuk mbabati pang-pange pohon yang semrawut untuk keperluan foto
10. Hape untuk keperluan foto, kalau ingin foto gunakan hape yang berkamera (wes ngerti)
Sebenarnya masih banyak lagi peralatan yang dibawa untuk perjalanan tersebut, namun segitu saja saya kira sudah cukup untuk keselamatan sampeyan. Jangan lupa berdo'a terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas tersebut.
Lanjut yang tadi lagi, setelah sampai disana saya nyandak wadah berkat dan mengambil tanah untuk di eyek (dengan air di curah). Ternyata menambang emas itu tidak sesuai apa yang dibayangkan, memang sulit sekali mencari butiran-butiran logam mulia.
Lama kelamaan menjadi bosan dan aras-arasen, akhirnya saya dan teman saya berjalan menyusuri ke tempat curah yang lain yaitu tempatnya para ahli penambang. Lokasinya begitu rusak sekali, banyak lubang-lubang yang sangat dalam sekali. Tempatnya sangat menggiriskan, kalau kepleset sedikit bisa njlungup mengisor.
Selang beberapa waktu ketika sikil mulai keju, akhirnya saya turun menuju tempat semula dan mulai mencari lagi ke tempat berbeda yang tak jauh dari tempat sebelumnya. Tidak sengaja menemukan tempat yang begitu menarik untuk foto-foto, akhirnya memutuskan menjalankan rencana terakhir yaitu foto-foto.
Waktu mulai masuk waktu dzuhur, setelah selesai berfoto-foto akhirnya menuju perjalanan untuk pulang. Ketika kaki mulai terasa kesal dan rasa kantuk disertai mumet yang melanda, perjalanan pulang sedikit nggleyor.
Kejadian yang mengesankan yaitu saya kepleset dan Kang Nur hapenya ketinggalan untuk ketemu akhirnya. Setelah sampai dirumah lalu mandi untuk persiapan sholat dzuhur, steleh sholat dzuhur saya istirahat (tidur), tidur dalam keadaan lelah memang menyenangkan.
Sudah begitu saja cerita perjalanan saya, kalau kurang bisa tanya langsung kepada saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentar yaa...