Cinta Merenggut Akal, Kesadaran, dan Ikhtiyar

Cinta Merenggut Akal, Kesadaran, dan Ikhtiyar


Dalam mimpi ada pembicaraan, namun tanpa lidah.
Dalam keterjagaan akulah yang berbicara.

~ Rumi

Terkadang di alam mimpi kita menyaksikan diri kita sedang berdialog dengan seseorang. Kita berbicara tanpa kita menyadarinya seperti saat kita terjaga. Di alam mimpi, ikhtiyar dan kesadaran kita sedang berada di tingkat yang paling bawah. Manusia tak menyadari apa yang dikatakannya di alam mimpi.

Maulana Rumi dalam bait syairnya menjelaskan suatu fenomena yang di alami oleh seseorang dimana orang tersebut seolah berada di alam mimpi dan ikhtiyarnya (kehendak) sedang direnggut darinya.

Dan dalam pandangan Rumi, hanya cinta yang mampu merenggut ikhtiyar seseorang dalam kondisi terjaga. Maksudnya meskipun ia terjaga namun ikhtiyar dirinya telah direnggut oleh kekasih karena sedang mengalami jatuh cinta.

Akal, kesadaran, dan iktiyar akan sirna dihadapan cinta, bahkan cinta akan merenggut singgasananya. Sebab itu hanya ada dua pilihannya, apakah bersama Kekasih atau bersama yang lain.

Terimakasih kepada Rumi Institute

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentar yaa...